Minggu, 21 November 2010

Asuransi kesehatan

“Asuransi kesehatan cashless” adalah asuransi kesehatan yang memberikan fasilitas Rumah Sakit Rekanan (Provider) bagi pesertanya sehingga jika peserta harus di rawat di salah satu rumah sakit rekanan maka peserta yang bersangkutan akan di rawat di Kelas kamar sesuai dengan plan yang diambil dan tidak perlu repot repot mengeluarkan uang pribadi – untuk deposit biaya kamar (yang biasanya cukup memberatkan bagi anda terutama disaat saat darurat) plus biaya dokter, obat obatan, operasi dan biaya lainnya ditanggung oleh “asuransi kesehatan cashless” hingga pasien keluar dari Rumah Sakit, sebagai peserta asuransi kesehatan cashless anda akan diberikan kartu anggota, yang cukup ditunjukkan kepada RS Rekanan.

Lantas pertanyaan selanjutnya adalah apakah semua asuransi kesehatan yang ada kartunya berarti adalah asuransi kesehatan cashless ? tentu saja tidak demikian, ada beberapa perusahaan asuransi kesehatan yang memberikan kartu kepada nasabahnya tetapi jika nasabah sakit tetap harus membayar dahulu semua biaya rumah sakit untuk kemudian di reimburge kepada perusahaan asuransi, untuk itu anda sebagai calon nasabah harus jeli dan teliti sebelum membeli, pastikan kepada agen anda bahwa yang ditawarkan adalah asuransi kesehatan cashless.

Didalam asuransi kesehatan cashless juga masih ada beberapa fasilitas manfaat dan komponen biaya pertanggungan yang perlu kita ketahui, karena sebagai nasabah anda layak untuk mendapatkan yang terbaik, untuk itu berikut kami akan memberikan beberapa tips membeli asuransi kesehatan cashless :

1. Carilah “asuransi kesehatan cashless” yang masa pertanggungannya panjang (hingga usia diatas atau lebih dari 70 tahun) karena kondisi anda justru semakin rentan dan membutuhkan biaya yang relatif besar untuk perawatan kesehatan pada saat usia anda semakin uzur.
2. Cari asuransi kesehatan cashless yang syarat minimum rawat inapnya berlaku kurang dari 24 jam
3. Cari yang pertanggungan biaya obat obatan sesuai tagihan, hal ini perlu mengingat setiap tahun inflasi biaya kesehatan relatif tinggi
4. Cari yang pertanggungan biaya dokter umum maupun spesialis yang sesuai tagihan
5. Cari yang pertanggungan biaya operasi dan tindakan pembedahan yang sesuai tagihan
6. Pastikan biaya konsultasi medis, obat obatan sebelum dan sesudah rawat inap yang sesuai tagihan karena biasa biaya sebelum dan sesudah rawat inap cukup besar dan memberatkan anda nantinya
7. Cari “asuransi kesehatan cashless” yang rumah sakit provider nya banyak dan tersebar di seluruh Indonesia
8. Pastikan kepesertaan anda dalam asuransi kesehatan cashless dapat diperpanjang apapun kondisi kesehatan anda saat nanti, artinya ada perjanjian tertulis di dalam polis yang menyatakan bahwa kepesertaan anda dalam asuransi kesehatan cashless dapat diperpanjang
9. Belilah asuransi kesehatan yang sesuai dengan gaya hidup, apabila anda lebih memilih fasilitas kamar perawatan yang baik, maka disarankan membeli produk dengan manfaat kamar yang tinggi
10. Apabila anda lebih memilih pergi ke luar negeri untuk perawatan rumah sakit, belilah produk dengan manfaat yang paling tinggi, dengan mempertimbangkan tingginya biaya perawatan di luar negeri
11. Untuk menghindari menanggung kelebihan biaya perawatan gunakan kamar yang sesuai dengan kelas kamar yang ditanggung oleh produk yang anda miliki
12. Pilih asuransi kesehatan yang memberikan manfaat rawat inap di luar negeri termasuk amerika, kanada dan Jepang

Demikian beberapa tips membeli “asuransi kesehatan cashless” kali ini, semoga membantu anda yang masih bingung memilih asuransi kesehatan cashless yang cocok untuk anda dan keluarga tercinta.

Bagaiman Rencana Sekolah anak

Menurut anda, perlukah mempersiapkan “Biaya Kuliah” sejak dini? sebelum anda menjawab, coba cek tanggapan sebagian besar dari responden yang pernah kami ajukan pertanyaan serupa: ” Kuliah penting sich, Tapi Kan…”

* Anakku masih kecil
* Kuliah kan masih lama
* Masih banyak keperluan lain

Bagaimana? apakah jawaban anda mirip mirip dengan pernyataan diatas? atau anda punya pendapat lain? Tapi tahukah anda, faktanya:

* Tanpa disadari “biaya kuliah” terus merangkak, bahkan “berlari” naik dari tahun ke tahun
* Jaman Semakin Kompetitif, pintu kesuksesan pertama bagi buah hati anda adalah kuliah (pendidikan)

Berikut beberapa tips mempersiapkan “Biaya kuliah” bagi buah hati anda:

1. Kenali faktor penentu besarnya tabungan yang perlu anda sisihkan, misalnya : kemana anda akan menyekolahkan mereka? didalam negeri atau diluar negeri? Ke jurusan apa anda akan mengarahkan mereka? Berapa usia anak anda saat ini? Berapa biaya hidup saat ini?
2. Kenalilah komponen biaya kuliah, seperti:

* Uang pangkal
* Biaya pengenalan kampus
* Biaya kuliah
* Biaya kuliah tambahan
* Uang wisuda
* Buku
* Kegiatan Ekstrakurikuler

Untuk lebih jelasnya mari kita lihat contoh kasus nyata berikut, biaya kuliah untuk Fakultas Kedokteran Umum Maranatha angkatan 2009 – 2010 :

1. Uang Pangkal Rp. 90.000.000
2. Biaya pengenalan kampus Rp. 350.000
3. Biaya kuliah semester 1 Rp. 18.000.000
4. Biaya kuliah tambahan Rp. - (sudah 1 paket dengan biaya kuliah)
5. JPK Rp. 90.000

Total Rp. 108.440.000

Apakah sudah cukup? saya yakin anda pasti menyadari bahwa rincian biaya kuliah diatas masih belum cukup, karena biaya diatas masih belum termasuk : biaya kuliah semester semester berikutnya, biaya buku, biaya ekstrakurikuler, biaya wisuda, biaya jajan, biaya transportasi, biaya hidup, dll…

Pertanyaan selanjutnya bagi anda:

1. Apakah anda sudah mempersiapkan “biaya kuliah” anak anda?
2. Dimana anda mengalokasikan dana tersebut?
3. Apakah dana tersebut berkembang dengan baik serta mampu mengalahkan inflasi?
4. Jika kami punya informasi untuk mempersiapkan “biaya kuliah” anak anda, apakah anda mau meluangkan waktu anda? silahkan hubungi kami